Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bekerjasama dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Penembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Sumatera Utara akan menggelar kejuaraan menembak terbuka. Kejuaraan tersebut bertema "HUT Bhayangkara Cup 2016".
Kejuaraan yang merupakan bagian dari kepedulian Polda Sumut dalam mengembangkan olahraga menembak di Sumatera Utara, akan digelar di Lapangan Tembak Pengprov Perbakin Sumut, selama dua hari, mulai 27 Mei hingga 29 Mei mendatang.
Ketua Panitia Pelaksana Kombes Pol Nugroho Wibowo usai rapat persiapan panitia di Lapangan Tembak Perbakin Sumut, mengutarakan kejuaraan menembak yang digelar dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT ke 70 Bhayangkara.
"Saat ini olahraga menembak merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup mendapat perhatian di kalangan masyarakat luas. Karena itu, dengan perkembangannya yang cukup pesat, Poldasu juga ingin ikut berperan serta dalam memajukan olahraga ini," jelas Nugroho, Selasa (17/5/2016).
Ia menjelaskan, kejuaraan itu juga bertujuan untuk menjaring bibit-bibit atlet tembak potensial yang ada di Sumatera Utara. Karena itu, kejuaraan tersebut sifatnya terbuka dengan harapan semua atlet baik dari Sumatera Utara maupun dari luar Sumatera Utara dapat ikut serta.
"Kejuaraan ini sifatnya terbuka, rencananya akan diikuti oleh anggota TNI, Polri, atlet Perbakin dan masyarakat umum. Tentunya peserta harus memenuhi persyaratan dan sesuai dengan aturan yang berlaku, khususnya di nomor pistol," katanya.
Pada saat rapat, ia juga menjelaskan bahwa kejuaraan menembak akan mempertandingkan 14 nomor pertandingan. Dimulai dari kelas eksekutif yang akan mempertandingkan nomor Center Fire Pistol, Tembak Reaksi Non IPSC, Tembak Presisi putra putri baik perorangan maupun beregu, Metal Silhoute, Air Rifle Hunting putra putri, Air Rifle Match putra, Air Pistol putra putri, AA IPSC (Airsoft Gun) dan AA IPSC (Airgun).
Nugroho menjelaskan, kejuaraan ini terbuka untuk umum. Hanya saja, untuk di kalangan pemula dan pelajar tidak bisa mengikuti even senjata api, karena pesertanya harus sudah memiliki sertifikasi.
“Untuk peserta yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa di nomor pertandingan angin tidak dipungut biaya pendaftaran. Selain trofi dan piagam juga disediakan uang pembinaan bagi para juara. Nantinya juga akan disediakan door prize di acara penutupan,” ungkap Nugroho.