Selasa, 30 Apr 2024 08:23
flash sale baju bayi
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones

Pihak SMK N PP Membangun Ajang Bisnis di dalam sekolah

LABUHANBATU UTARA (utamanews.com)

Senin, 01 Des 2014 12:24

Meskipun sudah berulang kali mendapat kritikan dan tegoran dari berbagai pihak tentang permasalahan yang terjadi di SMK N PP Kualuh Selatan, namun pihak Sekolah Menengah Kejuruan PP Kualuh Selatan ini tetap tidak acuh dan Cuek. Ironis nya lagi Pihak sekolah semangkin nekat melakukan aksinya tanpa pikir panjang sebab dan akibatnya. Akhirnya dalam waktu dekat ini SMK N PP Kualuh Selatan menjadi bahan pembicaraan di Tengah-tengah masyarakat terkait banyak nya permasalahan di Sekolah tersebut yang sampai sekarang tidak juga kunjung selesai. 

Belum lagi selesai terkait Bantuan Dana Bansos yang bersumber dari Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian dengan No. 691/SM.250/J.4/2/2014, Tanggal 28 Februari 2014 Perihal Penyaluran Dana Bantuan Sosial Biaya Praktik Siswa SMK- PP/SM. Adapun besaran biaya yang dikucurkan Sebesar 293.000. (Dua Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu) Per siswa yang di kucurkan Ke SMK N PP ini, pihak komite diduga tidak membelanjakan Dana tersebut.

Salah seorang Guru (31 tahun) yang enggan namanya di mediakan mengatakan, “Sampai saat ini setau saya belum ada masuk alat praktek dan peraga yang dibelanjakan bersumber dari dana Bansos. Saya kira yang bersangkutan tidak kan mungkin membelanjakan hal itu lagi” urainya pada Utama news.com. (30/11)

Berangkat dari permasalahan itu, Pihak sekolah juga telah melakukan pengutipan Uang dengan alasan untuk Biaya Ujian Nasioanal Padahal biaya Untuk Ujian Nasional telah dianggarkan di APBN disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara Yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kab. Labuhanbatu Utara Kata seorang Guru yang juga bertugas di Sekolah tersebut bahwa Pihak Sekolah telah Menganggarkan Biaya  untuk Ujian Nasioanal sebesar Rp 22.000.000 dan hal ini juga telah dilansir di Utama news.com.

Beralih permasalahan tentang tersebut ada lagi, Permasalahan selain permasalahan UN yakni permasalahan tentang Robohnya Tembok Pagar Smk N PP Kualuh Selatan yang juga sudah diberitakan di Media dimana diduga Pembangunan Pagar tersebut dilaksanakan oleh pihak Sekolah Asal jadi dan tidak mengacu kepada bestek dan Spekulasi Pembangunan.

Sampai berita ini menjadi sajian publik, tembok pagar tersebut belum juga selesai diperbaiki oleh pihak sekolah. Menurut keterangan salah seorang Guru bernisial S (40 tahun) yang bertugas di sekolah tersebut pihak sekolah telah membuat surat panggilan kepada  penanggung jawab Pembangunan tembok Pagar Sekolah namun katanya yang bersangkutan tidak mau mengahadiri panggilan Pihak Sekolah bahkan  pihak tersebut malah marah. 

“Pihak sekolah sudah menyurati Sobaruddin Rambe sebagai Penanggung jawab terhadap pengerjaan Pembangunan tembok pagar SMK N PP Kualuh Selatan, “ Namun Pak Sobar tidak menghiraukan surat itu tuturnya. Ditambahkan S, “yang pasti Sobar tidak  mau memperbaiki tembok Pagar itu Pak” karena waktu disurati Pihak sekolah beliau marah “kata S menutup ceritanya kepada Awak media. 

Sementara untuk Biaya pembangunan Tembok pagar tersebut di kutip dari para Wali Murid Smk N PP kualuh Selatan.

Terkait permasalahan Tembok Pagar SMK N PP Kualuh Selatan Yang Roboh Bupati LabuhanBatu Utara melalui Kabag Humas Infokom Labuhanbatu Utara Mhd Ikhsan SSTP ketika dikonfirmasi Awak Media hanya mengatakan “ mana no telepon Kepseknya” sampai berita ini tersaji Bupti Labuhanbatu Utara belum juga memberikan komentarnya. 

Hendrik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara Komisi C dari Fraksi Partai Golkar sewaktu di temui Awak media untuk konfirmasi terkait tembok Pagar Smk yang roboh  mengatakan sudah ada Masyarakat  yang membuat laporan mengenai tembok pagar tersebut, dan kami akan menindak lanjuti laporan itu serta kami akan turun ke lapangan bang “ tuturnya mengakhiri ceritanya seraya berlalu masuk keruang kantornya.

Berangkat dari permasalahan Dana Bansos dan Pengutipan Dana untuk Biaya Ujian Nasional serta Pembangunan Tembok pagar sekolah. Salah seorang Guru bernama Kimpo telah menumbang Pohon karet Diareal SMK N PP tersebut padahal Pohon karet itu adalah merupakan untuk praktek dan praga Siswa dalam pembelajaran menyadap karet.

Menurut keterangan seorang Guru yang bertugas di Sekolah itu Pohon karet untuk praktek siswa telah di tumbang Kimpo pada Jum’at malam kemarin kayu nya dimuat ke truk Coldiesel dan dibawa ke Kilang Palet Swomel yang tak jauh dari sekolah tersebut untuk di Jual. Padahal Siswa SMK N PP Kualuh Selatan Pernah menjuarai tingkat Nasional kompetisi Penyadapan Karet terbaik pada tahun yang lalu di Kalimatan”  

Ditambahkannya dengan nada kecewa setelah pohon itu di tumbang tidak ada lagi pohon karet untuk praktek dan peraga siswa sekiranya ada kejuaraan Penyadapan karet mungkin Siswa SMK N PP ini tidak akan turut dalam pertandingan itu sebab pohon yang untuk dijadikan praktek telah di tumbang dan di jual terangnya pada utamanews.com .

H. Doli Seregar S,Ag Kepala Sekolah Menengah Kejuruan PP Kualuh Selatan sewaktu di Konfirmasi terkait Apakah Penumbangan tersebut atas suruhan nya dan berapa besaran hasil penjualan nya dan di buat kemana dana penjualan Kayu tersebut? Doli tidak memberi Jawaban sepatah pun pada Media.

Berkisar dari masalah Dana Bansos, Pengutipan Biaya untuk Ujian Nasioanal Pembangunan Tembok Pagar yang roboh sertaPenumbangan Pohon karet untuk praktek muncul lagi pengutipan Uang sebesar Rp 20.000 Dua Puluh Ribu Rupiah  yang di kutip dari Siswa siswi dengan dalih untuk kegiatan diacara Hari Guru pada waktu 25 November 2014.

Adapun jumlah Siswa siswi di Smk N PP Kualuh Selatan tersebut, sebanyak 521 Siswa siswi 521 dikali Rp 20.000 berarti berjumlah sekitar Rp 10.020.000 seoarang guru 31 tahun mengatakan” untuk megadakan acara kegiatan Hari  Hati Guru para  Siswa dikutip Rp 20.000 dan biaya tersebut ditotal sekitar Rp 10.020.000 sayang nya dana tersebut hanya untuk Hura- hura dan menyewa Keybord Bend tunggal dan menurut ia hal itu bukan lah cermin dari seorang pendidik. Lagi lagi Doli enggan memberikan komentar sewaktu Awak Media mengkonfirmasi terkait hal ini.

Yandri Putra Simatupang Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (Masyarakat Pemantau Kewibawaan Aparatur Negara ) Martabat mengatakan kepada Media” hasil dari Investigasi kami bahwa kami telah menemukan beberapa point Pelanggaran yang dilakukan oleh Pihak Sekolah, kami menemukan Pihak sekolah telah buat SMK N PP Kualuh Selatan ini menjadi ajang Bisnis dengan melakukan Pengutipan yang tidak mengacu pada peraturan serta mengutip Uang kepada Para Wali Murid dan Siswa Siswi dengan alasan yang beraneka macam”

Yandri mengatakan “ dia akan membuat Laporan Pengaduan  kepada intansi terkait baik itu Ke Polres Cq. Unit Tipikor, Kekejaksaan Negeri Rantau Prapat Cq. Aspidsus Kejari Rantau Prapat serta membuat Laporan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tk. II Kab. Labuhanbatu Utara dan juga kepada Bupati Labuhanbatu Utara.

Yandri menambahkan  “Kepala Sekolah Jangan semaunya saja mengadakan Pengutipan kepada Para Wali murid dan Siswa Siwi apa lagi mengenai Dana Untuk Ujian Nasioanal anggarannya kan sudah ada dari APBN jadi jangan diadakan lagi pengutipan”  Mengenai tembok pagar sekolah yang tumbang kepsek harus bertanggung jawab selaku pengguna Anggaran ungkapnya. 

Darwin Marpaung Anggota Pusat Lembaga Bantuan Hukum Badan Pengawasan Hukum Republik Indonesia (LBH –BPH-RI) Akhirnya angkat bicara pada Awak Media “sebaiknya seluruh unsur para pihak yang berkompeten jangan diam dan tutup mata akan hal ini” membangun Daerah  bukan hanya saja dari membangun Infrastruktur dan Ekonomi akan tapi kesadaran terhadap kewajiban pertanggung jawaban didalam melaksanakan tugas dan jabatan.

Terjadinya Pelanggaran dan Kesalahan yang dilakukan oleh Pihak Sekolah SMK N PP Kualuh Selatan akibat kurangnya Pengawasan dari yang berwenang.  seharusnya hal ini tidak akan terjadi apa lagi mengingat Kabinet yang dinamakan Pak Presiden RI yang terpilih ialah Kabinet Kerja “ jadi sebaiknya jangan gunakan jabatan dan kedudukan itu hanya untuk mengenakkan diri saja akan tetapi gunakanlah Untuk berbakti Pada Nusa dan Bangsa dengan Ikhlas yang menimbulkan Etos kerja yang baik sehingga budaya KKN akan hilang dari Negara yang kita Cintai ini tuturnya.

Ditambahkan Darwin setiap Pejabat Negara harus mengindahkan Undang-undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik  yang mana didalam Pasal 4 Ayat (7) Standar pelayanan adalah tolak ukur yang di pergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur,’ urainya pada Awak Media (DM)
T#g:pendidikanuneg2
iklanplt
makeup remover
Berita Terkait

tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️