MAA tewas setelah mendapatkan luka tembakan di punggung hingga tembus ke bagian dada sebelah kanan, di jalan lintas Sumatera Depan Pabrik PTPN IV Adolina Ruko Kec. Perbaungan Kab. Serdang Begadai.

Kejadian penembakan berawal pada hari Minggu sekira pukul 04.00 WIB subuh, korban yang berboncengan dengan rekannya Bayu Nurdhias dan satu orang lagi tidak dikenalnya, Bores, Rendi, Ucup dan Rasya yang menjadi saksi kunci kejadian tersebut, mendatangi salah satu hotel Deli Indah Lubuk Pakam dengan membawa Sajam dan berteriak-teriak mengatakan "TIDAK MAIN KALIAN, TIDAK MAIN KALIAN".

Kemudian setelah hal tersebut mereka lakukan, korban bersama rekannya kembali ke arah Perbaungan setelah letusan tembakan terdengar sebanyak 1 (satu) kali di depan hotel Deli Indah, kemudian sesampainya di depan mesjid Muttaqin Lingkungan Pasiran terdengar suara tembakan kembali dari para pelaku sebanyak 2 (dua) kali dari mobil Avanza warna hitam yang tidak diketahui identitasnya. 

Lalu, sesampainya di depan Eks TK Adolina terdengar lagi suara tembakan sebanyak 4 (empat) kali dan ditembakkan kearah perkebunan sawit Adolina, setelah sampai di depan Pabrik Adolina para pelaku menembak ke arah korban sebanyak 2 (dua) kali dan korban terjatuh ke dalam parit beserta rekan nya yang masih di atas sepeda motor nya. 

Setelah kejadian tersebut tidak lama kemudian satu unit mobil Grand Max warna Krem yang juga tidak diketahui identitasnya membawa korban ke dalam mobil dan membawa ke RSU Sawit Indah Perbaungan, dan korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak.

Perihal penangkapan terhadap salah seorang pelaku penembakan pelajar di Perbaungan, Sergai tersebut coba didalami awak media ini, namun keterangan dari Polres Sergai belum memberikan keterangan resmi atau belum mereleasenya.

Pengungkapan kasus penembakan pelajar ini menjadi 'PR' besar kepada Kepala Kepolisian Polres (Kapolres) Sergai AKBP Jhon Heri Rakutta Sitepu.