Gagal Press Release, Korban Penipuan Produk Racun Keong Buat Laporan Kembali ke Polres Sergai

Sergai (utamanews.com)
Oleh: Erick Yoma Rabu, 22 Mei 2024 06:22
Peoduk palsu yang telah beredar di masyarakat dan bukti STPL di Polres Sergai
 Istimewa

Peoduk palsu yang telah beredar di masyarakat dan bukti STPL di Polres Sergai

Petani Desa Pekan Sialang Buah laporkan kasus penipuan racun keong palsu ke Polres Sergai, yaitu Sairun (54), warga Dusun IV Desa Pekan Sialang Buah, melaporkan dugaan penipuan terkait pemalsuan racun keong ke SPKT Polres Serdang Bedagai (Sergai) pada Selasa (21/5).

Laporan tersebut diterima oleh Banit Aiptu Jimmi Sianipar dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan STPL/160/V/2024/SPKT/Polres Sergai/Polda Sumut. Sairun melaporkan kerugian materil sebesar Rp. 11.050.000 dengan laporan polisi LP/B/160/V/2024/SPKT/Polres Sergai/Polda Sumut, tertanggal 21 Mei 2024.

Sairun mengisahkan awalnya didatangi seorang sales berinisial YGP alias Yoga (28) warga Kampung Bicara, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi. yang mengakui dirinya salah satu sales produk racun keong, sehingga YG menawarkan produk pertanian berupa racun keong merek Bestnoid 60 WP seberat 400 gr dengan harga Rp150.000 dan racun ulat merek Sagri-Beat 7/30 WP seharga Rp200.000.

Karena merk yang dipasarkan tersebut sangat dikenal dan harga yang ditawarkan lebih murah dari harga kios, korban (sairun) bersama petani lainnya tidak meragukan kualitasnya.

Lalu Sairun membeli 31 bungkus racun keong seharga Rp150.000,-/bungkus dan 32 bungkus racun ulat seharga Rp200.000,-/bungkus, yang totalnya mencapai Rp11.050.000,- rupiah, Beberapa petani lain juga membeli dalam jumlah besar, mencapai 60 bungkus hingga ratusan bungkus dengan lahan yang cukup luas, sementara petani kecil membeli 2-3 bungkus. Ketika pekerja Sairun menaburkan racun keong di lahan sawahnya, keong tidak mati dan padi yang telah ditanam habis dimakan keong, dan hal itu menandakan produk tersebut dipalsukan.
Pekerja Sairun mengonfirmasi bahwa racun tersebut palsu. Ketika Sairun membuka bungkus racun yang tersisa di rumah, ia menemukan isinya seperti tepung kanji (tapioka). Berita mengenai racun palsu tersebut menyebar, dan menurut informasi yang didapat, pelakunya sudah ditangkap.

Sairun berharap pihak Polres Sergai menuntaskan kasus ini karena banyak petani yang merugi, dan membuat keresahan ditengah masyarakat atas perbuatan para pelaku.

Para korban meminta kepada Bapak Kapolres Sergai Akbp Oxy Yudha Pratesta agar hal ini dapat dibuka seterang-terangnya, mengingat korban petani cukup banyak atas palsunya produk tersebut, hal ini tidak terjadi lagi dikemudian hari terhadap masyarakat petani di Sergai. 
busana muslimah
Berita Terkini
glazed
gopay later
Berita Pilihan
adidas biggest sale
promo samsung
flash sale baju bayi
wardah cosmetic
cutbray
iklan idul fitri alfri

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

ramadan sale

⬆️