Hal ini disampaikan Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Sibolga, Dedy Darmo Lanjar Tuah Saragi kepada wartawan melalui Handphone nya, Kamis (22/8/2024).

"Iya benar ada dua puluh empat orang di panggil sebagai saksi itu juga (BOK-Jaspel-red), hari ini di periksa Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara," ungkapnya melalui pesan WhatsApp.

Sebelumnya, pada Rabu 21 Agustus 2024 pukul 16:30 hingga 19:00 wib, tim Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi Kejatisu didampingi pihak Kejari Sibolga, melakukan penggeledahan di rumah mantan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Tapteng, berinisial HH di Kecamatan Pandan.

Di hari itu juga, jam 20:00 sampai 21:30 wib, pihak Adiyaksa kemudian menggeledah lokasi kedua, yakni rumah orang tua HNG, mantan Kepala Seksi Pelayanan Rujukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapanuli Tengah, di Jalan SM Raja, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.

Dari dua lokasi tersebut, tim Kejatisu berhasil mengamankan sejumlah dokumen dan laptop, yang diduga berkaitan dengan kasus korupsi dana BOK dan Jaspel tenaga kesehatan Dinkes Tahun 2023 lalu.

Pada Selasa 13 Agustus 2024 lalu, Tim Khusus Pemberantasan Korupsi Kejatisu didampingi pihak Kejari Sibolga menggeledah Kantor Dinkes Kabupaten Tapteng, di Jalan Raja Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, sekitar pukul 14:00 sampai 18:30 wib.

Sementara pada jam 16:00 hingga 22:00 wib, Tim Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi Kejatisu didampingi pihak Kejari Sibolga, juga melakukan penggeledahan di rumah mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, inisial N, di Jalan Elang, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.

Dari dua lokasi tersebut, pihak Adiyaksa menyita beberapa dokumen diduga terkait korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan dan Jasa Pelayanan tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapteng Tahun 2023.