Jumat, 29 Mar 2024 13:49
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

Pembunuhan pelajar di Komplek PT Pertamina Pangkalan Berandan, Polisi: Fajar jemput korban dari sekolah

Langkat (utamanews.com)

Oleh: Ahmad Aqil

Selasa, 28 Jun 2022 16:08

Net
Ilustrasi
Fajar Sidik (19) warga Jalan By Pass, Gang Bahari, Lingkungan Alur Dua Pasar, Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, yang menjadi pelaku pemerkosaan sekaligus pembunuhan, akhirnya diamankan Polsek Pangkalan Berandan, Polres Langkat, Senin (27/6) sekira Pukul 15.00 Wib. 

Pelaku yang mengaku hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP ini diamankan Polisi disebuah bengkel/service Sepeda Motor milik seorang warga bernama Jhon Dalimunte, yang beralamat di Jalan By Pass, Gang Bahari, Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.

Dalam penangkapan tersebut, Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit Sepeda Motor jenis Honda Revo warna Hitam, nopol BK 6602 LL.

Menurut informasi yang diterima awak media, penangkapan pelaku setelah Polisi melakukan hasil pengembangan kasus dan olah TKP penemuan mayat (korban) wanita berinisial ASS (14) seorang pelajar yang diketahui beralamat di Jalan Besitang, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, pada hari Selasa (21/6) lalu, sekira Pukul 18.30 Wib, di bekas Sanggar Pramuka Komplek PT Pertamina RU II Pangkalan Berandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan.

Penemuan mayat yang sebelum dibunuh diduga diperkosa terlebih dahulu itu, segera ditindaklanjuti oleh Petugas Kepolisian dari Polsek Pangkalan Berandan dengan meminta keterangan para saksi, pulbaket dan rekaman CCTV di sekitar jalan yang dilintasi korban sewaktu pulang Sekolah menuju ke lokasi TKP mayat korban ditemukan.

Akhirnya, dari hasil Pulbaket dan foto rekaman CCTV, petugas Unit Reskrim Polsek Pangkalan Berandan yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Bram Candra SH MH, bersama Unit Reskrim Pidum Polres Langkat serta personil Unit Dirkrimum Polda Sumut, mengembangkan hasil foto dari CCTV.

"Dari hasil pengembangan itu, diduga pelaku sebelumnya membonceng korban dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Revo warna Hitam, melintas di jalan Pitura, Kelurahan Alur Dua. Sementara korban dilaporkan hilang saat pulang sekolah pada hari Rabu, tanggal 15 Juni 2022, sewaktu pulang ujian sekolah di SMP Negeri 3 Berandan Barat," urai Kapolsek Pangkalan Berandan AKP Bram Candra, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (28/6). 

Kerja keras petugas untuk mengungkap pelaku tindak pidana pemerkosaan dan pembunuhan itu akhirnya menemui titik terang. Terbukti pada Selasa (27/6) sekira Pukul 15.00 Wib, saat Kapolsek Pangkalan Berandan sedang berada di tempat penangkapan guna melakukan pencarian pelaku, tiba tiba datang seseorang yang diduga pelaku dengan mengendarai Sepeda Motor jenis Honda Revo.

"Dikarenakan ciri ciri pelaku dan sepeda motor mirip dengan photo pelaku saat membonceng korban, lalu kami langsung menanyai dan menginterogasi pelaku. Akhirnya pelaku langsung mengaku bahwa ia sudah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap korban," tegas Kapolsek Pangkalan Berandan.

Ditegaskan Kapolsek Pangkalan Berandan AKP Bram Candra, berdasarkan pengakuan pelaku, tindak pidana pemerkosaan dan pembunuhan itu bermula saat pelaku membonceng korban usai pulang Sekolah, untuk selanjutnya dibawa di TKP.  

Sesampainya di TKP, pelaku memakirkan Sepeda Motor dan mengajak korban ke semak semak. Selanjutnya melakukan ciuman terhadap korban dengan paksa, namun korban menolak dengan cara menggigit bibir pelaku.

"Karena tidak dituruti, pelaku langsung melakukan pemukulan dengan tangannya secara keras ke arah tengkuk korban sehingga mengakibatkan korban pingsan," urai AKP Bram Candra.

Setelah korban pingsan, ucap Perwira Pertama Polisi ini, kemudian pelaku membuka baju dan celana dalam serta BH korban dan kemudian pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban dalam keadaan korban sedang pingsan.

"Pelaku juga mengakui bahwa korban masih perawan saat diperkosa," ujar Bram Candra. 

Perbuatan bejat tersebut kembali dilakukan pelaku saat korban sudah mulai sadar dan masih lemas. Pelaku juga mengakui menembakkan spermanya di dalam vagina korban. 

"Setelah korban benar benar sadar dan ditanyakan apakah spermanya ditembakan di dalam dan dijawab oleh pelaku ya bahwa tadi ditembakan di dalam, korban pun panik dan mengancam kalau ia hamil akan dilaporkan oleh orangtuanya, pelaku pun mulai panik dan ketakutan," kata Kapolsek Pangkalan Berandan, seraya menambahkan, karena panik, pelaku akhirnya memukul korban dengan batu di kepala bagian belakang, bagian pelipis sebelah kiri, kening dan rahang korban sebelah kiri.

Atas pengakuan pelaku, usai melakukan perbuatannya, ia membawa baju dan tas korban ke rumah dan selanjutnya setelah malam hari baju dan tas korban serta baju pelaku dibuang di Sungai Babalan. 
Editor: Herda

T#g:Anak SMPKekerasan SeksualPolres Langkat
makeup remover
Berita Terkait
  • Senin, 05 Feb 2024 19:05

    Tiga Perwira Polres Langkat Naik Pangkat

    Sebanyak tiga orang personil Polres Langkat periode Februari 2024 mengalami kenaikan pangkat. Adapun ketiganya yaitu AKP Binsar Naibaho yang naik pangkat menjadi Kompol, Iptu Surasdianto naik pangkat


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️