Diduga akibat pengemudi kurang hati-hati, mobil Toyota Innova Reborn dengan nomor polisi BK 1122 EW masuk jurang sedalam 100 meter.
Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (13/82022) sekitar pukul 18.30 wib, di Jalan Balige Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), tepatnya di depan SPBU Rapi.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi SIK. MH melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar ada 4 korban meninggal dunia di TKP dalam peristiwa tersebut. Keempat korban yaitu Bonari Sagala (30), Mangasi Sagala (78), Sabam Sagala (60) dan Jahipas Sagala (67), semuanya warga yang sama yaitu warga Desa Parbuluan Lima Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi", ungkap kasi Humas Polres Taput.
Diterangkan lebih -lanjut, saat kejadian, di dalam mobil ada lima orang, diantaranya satu pengemudi dan empat penumpang. Satu-satunya penumpang selamat adalah Frinandus Nainggolan (35) warga beralamat sama dengan penumpang lainnya.
"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi yang dihimpun petugas Unit Laka kita di lapangan, kronologis peristiwa tersebut terjadi, mobil datang dari arah Tarutung menuju arah Siborongborong yang dikemudikan oleh BS. Setibanya di tempat kejadian, mobil tersebut mengalami slip sehingga lepas kendali dan masuk ke jurang sedalam 100 meter di sebelah kiri searah tujuannya", terang Baringbing.
Sebelum mobil masuk kedalam jurang, saat itu ada sepeda motor honda supra Nomor Polisi BK 3484 OAL yang sedang parkir berhenti di pinggir jalan sebelah kiri arah ke Siborongborong milik Tribogal Marbun (18) warga Desa Pangindoan Kecamatan Balige Kabupaten Toba.
Lalu mobil tersebut menabrak motor mendorongnya ikut masuk ke jurang. Sedangkan pemilik sepeda motor saat itu berdiri jauh dari motornya sehingga tidak ikut tertabrak.
Diketahui posisi di tempat kejadian, jalan menikung serta licin diduga ada tumpahan minyak di badan jalan.
Keempat korban meninggal dunia ada hubungan keluarga dimana pengemudi mobil Bonari Sagala anak kandung Mangasi Sagala, sedangkan kedua orang korban lain masih saudara dekat.
"Informasi yang kita terima, bahwa korban datang dari Sibolga mau pulang ke Dairi karena ada acara pesta", ungkap Barimbing.
"Saat melakukan evakuasi dari jurang, semua kekuatan Polres kita gerakkan karena medannya sangat sulit hingga Kapolres, Waka Polres, Kasat lantas dan Kapolsek Sipoholon turut ke TKP. Korban dan mobilnya bisa kita evakuasi dari jurang Minggu (14/8) sekira pukul 04.00 Wib dini hari," jelasnya.
Saat ini korban yang meninggal dunia masih di Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung untuk dilakukan Visum, sedangkan Frinandus Nainggolan masih dirawat karena mengalami luka-luka.