Rabu, 19 Feb 2025

Walau menang Pilpres, Sanni Abdul Fattah ingatkan Paslon 02 jangan senang dulu

Binjai (utamanews.com)
Oleh: Ahmad Aqil Sabtu, 23 Mar 2024 20:13
Sanni Abdul Fattah
 Istimewa

Sanni Abdul Fattah

Kemenangan paslon nomor urut 02 pada Pilpres 2024 (Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka) yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia pada Rabu (20/3) sekira pukul 22.19 Wib, dituding oleh sebagian pihak banyak diwarnai dengan kecurangan. 

Bahkan banyak pihak yang menyebutkan jika Pemilu 2024 ini adalah yang terburuk dalam sejarah Indonesia sejak Pemilu 1955 lalu. 

Buruknya kinerja penyelenggara maupun pengawas pada Pemilu 2024 ini juga banyak mendapat kritikan dan disorot oleh berbagai pihak.

Sebab, sejumlah dugaan pelanggaran dan persoalan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) yang banyak menimbulkan kegaduhan akibat maraknya permasalahan di sistem tersebut, juga dinilai sebagai bentuk tidak profesionalnya penyelenggara Pemilu sehingga menyebabkan kepercayaan publik menjadi rendah kepada Lembaga Demokrasi tersebut. 

Walaupun KPU RI sudah menetapkan pasangan calon Presiden dan calon wakil Presiden nomor urut 02 sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, namun berbagai pihak juga meyakini jika lawannya dalam kontestasi Pemilu 2024 (Paslon 01 dan 03) tidak akan berdiam diri dan akan menggugat hasil tersebut. 
"Menurut saya, kubu 02 jangan senang hati dulu, karena menurut informasi yang kerap kita baca melalui media, paslon 01 dan 03 akan menggugat hasil Pilpres yang telah dibacakan oleh KPU RI," ungkap salah seorang tokoh masyarakat Sumatera Utara, Sanni Abdul Fattah, saat dikonfirnasi awak media, Sabtu (23/3) sore. 

Berbagai bukti bukti terkait adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024 menurut pria yang akrab disapa Ustadz Sanni ini juga sudah dikumpulkan oleh tim 01 dan 03. 

"Apalagi kabarnya mereka telah mengumpulkan bukti bukti yang sangat akurat dan otentik. Termasuk paslon 01 yang kabarnya sudah sangat siap membawa permasalahan Pilpres ini ke sidang gugatan MK," ujar Sanni Abdul Fattah. 
produk kecantikan untuk pria wanita

Lebih lanjut dikatakan Ustadz Sanni, belum lagi akan bergulirnya hak angket di DPR RI yang kian hari semakin kian santer terdengar.

Pria yang juga dipercaya menjadi Ketua salah satu Ormas Islam di Kota Binjai tersebut juga menegaskan, kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024 ini dinilai cacat karena dipenuhi praktik kecurangan yang terstruktur, masif dan sistematis. 

"Kecurangan itu dapat kita lihat dari mulai adanya keputusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial, penyalahgunaan peran aparatur negara, hingga penyelewengan bantuan sosial," urainya. 

iklan peninggi badan
Apalagi diakui Sanni dalam beberapa hari belakangan ini tersiar kabar jika Prabowo Subianto tampak sibuk berkeliling dengan mendatangi pimpinan Parpol dengan maksud agar hak angket dapat dibatalkan. 

"Menurut Kami kedatangan itu untuk membujuk agar hak angket tidak terjadi di DPR RI," tegas Sanni Abdul Fattah. 

"Belum lagi kita saksikan banyak para akademisi, civitas kampus yang menilai bahwa pemilu kali ini banyak menimbulkan kecurangan dan keculasan. Bahkan mereka katakan bahwa pilpres ini adalah pilpres yang brutal dan sadis dalam pelaksanaannya," sambungnya, sembari mengatakan jika tim dari 02 akan terus disibukkan dengan hal hal yang dimaksud. 

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan calon Presiden dan calon wakil Presiden nomor urut 02 sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Penetapan dilakukan setelah rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dinyatakan selesai pada Rabu (20/3) pukul 22.19 Wib. 

Pengumuman hasil Pemilu 2024 turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, serta jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, jumlah suara sah 164.227.475 suara. Hasil Pilpres 2024 ini dituangkan KPU RI dalam Keputusan Nomor 360 Tahun 2024.

Adapun rinciannya, paslon nomor urut 02 memperoleh 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional. Sementara pasangan nomor urut 01 mengantongi 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional. Disusul yang terakhir paslon nomor urut 03 yang mengoleksi 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional. 

Dengan hasil ini, Prabowo-Gibran di atas kertas memenangi Pilpres 2024 dengan satu putaran. 
busana muslimah
Berita Terkini
gopay later
Berita Pilihan
adidas biggest sale
promo samsung
flash sale baju bayi
wardah cosmetic
cutbray
iklan idul fitri alfri

Copyright © 2013 - 2025 https://utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

ramadan sale

⬆️