Partai Golkar telah mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan Zainuddin Purba dan Hendro Susanto pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Binjai tahun 2024.
Penyerahan rekomendasi ini dilakukan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Senin (5/8) kemarin.
Bahkan, foto penyerahan surat rekomendasi yang diberikan kepada pasangan calon tersebut, banyak beredar di media sosial (medsos) maupun di komunitas group WhatsApp.
Dalam foto tersebut tampak Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang mengenakan baju batik memberikan surat rekomendasi kepada Zainuddin Purba yang memakai jas Golkar, serta didampingi oleh Hendro Susanto, Ketua DPD PKS Kota Binjai Muhty Ardiansyah, serta Ketua DPW PKS BPD Sumut XII, Irvantra Padang yang memakai jas PKS.
Menurut Ketua DPD PKS Kota Binjai, Muhty Ardiansyah, rekomendasi tersebut sudah diserahkan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar pada hari yang sama.
"Artinya bahwa dukungan dari Partai Golkar dan PKS ini akan dapat memenuhi harapan masyarakat Binjai dalam menciptakan pasangan pemimpin yang nasional dan religius," ujar Muhty, Selasa (6/8).
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Binjai, Taufik Hidayah, tidak mau banyak berkomentar soal rekomendasi yang diberikan ke pasangan Zainuddin Purba dan Hendro Susanto.
Tak hanya itu, Taufik juga mengaku jika tembusan surat rekomendasi yang dimaksud, belum diterima DPD Partai Golkar Binjai.
"Berhubung karena belum ada tembusan surat yang kami terima, maka saya sementara no comment," ujar Taufik, Selasa (6/8) malam.
Diketahui, Zainuddin Purba dikenal sebagai sosok yang kerap melakukan aksi tunggal terkait maraknya peredaran narkoba, seperti di Polda Sumut, BNN Sumut, maupun Mabes Polri.
Bahkan, pria yang akrab disapa Pak Uda tersebut juga menyatakan perang terhadap peredaran narkoba.
Sedangkan sosok Hendro Susanto dikenal sebagai Wakil Rakyat yang peduli terhadap pendidikan dan kesehatan serta religius.
Keduanya pun saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sumut serta sosok yang ringan tangan. Zainuddin Purba merupakan politisi dari fraksi partai Golkar, sedangkan Hendro Susanto dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera.