Kamis, 16 Mei 2024 08:39
flash sale baju bayi
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones

Hindari Abrasi, 200 Ribu Pohon Mangrove Ditanam di Desa Bagan Kuala, Sergai

Sergai (utamanews.com)

Oleh: Boby

Minggu, 03 Jul 2022 10:13

Istimewa
Foto saat pelaksanaan penanaman Mangrove
Untuk menjaga abrasi pantai serta menjaga kelestarian bumi tetap hijau, Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Kelompok Tani Hutan Pesisir Sejahtera Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), bekerjasama dengan masyarakat Desa Bagan Kuala, melakukan penanaman 200.000 pohon mangrove, di bibir pantai Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (02/06/2022).

Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Darma Wijaya, dalam pidatonya yang dibacakan Asisten II, Setdakab Sergai, Drs.Nasrul Azis Siregar, mengatakan bahwa perlindungan dan pemulihan ekosistem mangrove merupakan langkah penting dalam memitigasi perubahan iklim.

Lebih lanjut Bupati Darma Wijaya dalam pidato tertulisnya mengatakan, keberadaan ekosistem mengrove yang baik di kawasan pesisir juga dapat meningkatkan ketahanan masyatakat di pesisir terhadap perubahan iklim. Rehabilitasi mangrove dilakukan utuk memulihkan, melestarikan kawasan hutan mangrove. Selain itu, rehabilitasi mangrove juga mengantisipasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.

"Kegiatan penanaman 200.000 pohon mangrove ini diharapkan dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat dipantai.Hal tersebut diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi ikan dan hasil laut lainnya terutama kepiting, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pesisir pantai," ungkap Bupati Darma Wijaya, dalam pidato tertulisnya.

Bupati juga menyampaikan dalam pidato tertulisnya bahwa Pemkab Sergai secara konsisten terus mendorong upaya upaya rehabilitasi ekosistem mengrove dengan melibatkan semua pihak termasuk seluruh masyarakat di wilayah Serdang Bedagai, sehingga nantinya Kabupaten ini memiliki hutan mangrove dengan berbagai keanekaragaman jenis.

"Salah satu dari tujuan kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan penyadaran kepada generasi muda tentang ekosistem pesisir, hal ini sangat beralasan, karena Indonesia merupakan salah satu negara Mega Biodiversity yang memiliki hutan mangrive terluas didunia sebanyak 3,6 juta Hektar. Kenyataan ini tentu sangat menguntungkan karena ekosistem mangrove memiliki fungsi yang dangat luas, diantaranya menyimpan karbon 4-5 kali lebih besar dibandingkan hutan daratan," ungkap Bupati  Darma Wijaya lagi.

Ketua Panitia Ketua Eduward Manik, SE, mengatakan penanaman hutan mangrove ini bekerja sama dengan Kelompok Tani dan masyarakat, serta Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Umatera Utara. Penanaman dilakukan sebanyak 200.000 pohon dengan tujuan mencegah abrasi pantai, dan menjaga bumi tetap hijau dan tetap mendapat oksigen yang penuh.

"Kegiatan ini bekerjasama dengan Kelompok Tani dan masyarakat serta Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Sumatera Utara.Harapan kita kedepannya bumi kita tetap hijau dan akan mendapatkan oksigen yang penuh karena tidak terjadi lagi pemanasan gelobal. Indonesia salah satu paru paru dunia, untuk itu makanya kita tanam mangrove ini, dan ini akan berkepanjangan sampai tahun depan. Di  Desa Bagan Kuala ini kami akan menanam sebanyak 200.000 pohon, yang pelaksanaannya memakan waktu sekitar 2 bulan," ungkap Eduward Manik.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Hutan Pesisir Sejahtera Kabupaten Serdang Bedagai, Gobel Hardiono, mengatakan, penanaman mangrove ini untuk menghindari abrasi pantai, serta dapat juga menjadikan destinasi wisata pantai kalau ditata dengan baik.

"Desa Bagan Kuala ini, 3 mil kedepan sudah tergerus yaitu luasnya lebih kurang 250 atau 300 hektar. Harapan kita kedepan mari bersama sama dari masyarakat dan elemen masyarakat, Pemerintahan Daerah, ayok kita bekerjasama untuk menjaga, melindungi agar supaya mangrove ini dapat ditata dan kedepan menjadi sebagai sumber ekonomi. Dan mangrove ini juga kalau kita tanam dengan baik dia bisa jadi Destinasi Wisata, dan bila dibawah air dia akan menjadi biota biota laut tempat berkembang biaknya ikan udang kepiting dan lain lain," ungkap Gobel.

Sedangkan Kepala Desa  Bagan Kuala, Safril, mengatakan penanaman hutan mangrove itu ditanam sebanyak 200.000 pohon, di areal daratan tepatnya dipinggir pantai, yang terletak di Dusun 1, Desa Bagan Kuala, dengan tujuan agar terciptannya wisata mangrove.

"Penanaman hutan mangrove tersebut sebanyak lebih kurang 200.000 pohon, yang dimulai dari penanaman pertama sebanyak 40.000 pohon.Penanaman di areal daratan d ipinggir pantai. Kita bertujuan untuk menciptakan wisata mangrove makanya kita tanam di awal daratan. Harapan kita kedepan kita bersama elemen dan instansi terkait yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai beserta masyarakat, kita mau menjaga  hutan mangrove yang ada di Bagan Kuala," ungkap Safril.

Hadir Kadis Kehutanan Sumut, Camat Tg Beringin Elmiati, KadesBagan Kuala, Kades Nagur, Kapolsek Tg Beringin, Kades Mangga Dua, dan para  masyarakat.
Editor: Erick Yoma

T#g:abrasiBagan KualaMangrove
iklanplt
makeup remover
Berita Terkait
  • Jumat, 13 Okt 2023 09:43

    Pemprov Sumut Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menanam 10 ribu bibit mangrove di kawasan wisata mangrove Lubuk Kertang, Kabupaten Langkat. Ini merupa


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️