Selasa, 30 Apr 2024 09:15
flash sale baju bayi
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones

Jokowi Sudah Turun Tangan, Proyek MRT Masih Bermasalah!

Medan (utamanews.com)

Oleh: Budi

Kamis, 03 Mar 2022 01:03

Kempinski
MRT Jakarta
Pembangunan jalur MRT fase 2 masih mengalami kendala, terutama pada paket pekerjaan CP 202 dan 205A dari Harmoni sampai Mangga Besar, Jakarta. Penyebabnya karena belum ada kontraktor yang tertarik khususnya dari Jepang.

Hal ini dipastikan mempengaruhi penyelesaian MRT Fase 2A dari Bundaran HI - Kota.

Di sisi lain rencana proses pengeboran sudah dimulai yang ditandai dari proses peresmian Tunnel Boring Machine (TBM) oleh Presiden Joko Widodo di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Kamis (24/2/2022).

"Kita tentu mau melakukan percepatan, karena (konstruksi) sudah on going, jadi percepatan ini perlu. Ini yang menjadi alasan pekerjaan sipil CP 202 perlu kita lakukan untuk kembali direct contracting (lagi)," jelas Direktur Konstrukt PT MRT Jakarta Silvia Halim dalam forum Jurnalis, Selasa (1/3/2022).

Silvia menjelaskan proses direct contracting sebelumnya sudah distop dan dinyatakan gagal dari hasil diskusi dan koordinasi dengan Pemerintah Jepang dan Indonesia.

Dimana pada akhirnya disepakati skema penyelesaian, yang berbeda. Untuk paket pekerjaan CP 202 yakni pengerjaan konstruksi jalur dilakukan penunjukan langsung kembali. Sementara untuk paket CP 205 untuk sistem perkeretaan atau railway system akan dilakukan tender ulang.

Proyek Molor

Dari kendala ini dipastikan akan berimbas pada penyelesaian proyek. Namun seberapa lama mundurnya proyek ini masih belum bisa dipastikan.

"Tentu berpengaruh pada jadwal (komersial) Fase 2, impact ada tapi gimana extend itu baru bisa dipastikan setelah pengadaan ulang ini kapan dimulai. Dan nanti ditampilkan impact-nya terhadap jadwal," jelas Silvia.

Untuk diketahui pembangunan MRT fase 2 segmen 1 dari Bundaran HI - Harmoni ditargetkan rampung pada April 2025, sementara untuk segmen 2 dari Harmoni - Kota rampung pada Agustus 2027.

Penyebab CP 202 & Cp 205 Alot

Silvia juga menjelaskan penyebab sulitnya mendapatkan kesepakatan untuk paket pekerjaan CP202 & CP205 itu sulit karena minimnya paritisipasi dari kontraktor Jepang.

Selain itu untuk pembangunan paket pekerjaan pada wilayah Gajah Mada - Hayam Wuruk dan antara Harmoni - Mangga Besar itu termasuk area sulit untuk pembangunan fase 2 ini. Dari kesulitan itu juga membuat tingkat kesulitan pengerjaan bertambah.

"Dan benar itu menjadi salah satu faktor diskusi kita direct contracting jadi lebih panjang untuk meng-size up risikonya. Akhirnya akan berpengaruh terhadap harga," katanya.

Silvia menerangkan tantangan pembangunan area itu sangat sempit, dekat bangunan lama, dekat cagar budaya, dan ada kali Ciliwung.

"Desain stasiunnya sendiri berbeda di kedalaman 30 meter. Dan tunneling berbeda teknisnya biasanya side by side kanan kiri, nanti bertransisi menjadi atas bawah. Kita katakan step tunnel," jelasnya.

Dengan proses pembangunan itu membuat risiko menjadi tinggi. Dengan semua kesulitan ini pembangunan akan jadi lebih panjang.

Kendala Kontraktor Jepang Minta Mahal

Proyek MRT fase II sampai akhir 2021 lalu sempat belum menemui titik kesepakatan antara PT MRT Jakarta dengan pihak kontraktor dari Jepang, terutama di  paket pekerjaan CP 202 dan 205A dari Harmoni sampai Mangga Besar, Jakarta. 

Hal ini terjadi karena dari hasil klarifikasi teknis dengan kandidat kontraktor menawarkan harga lebih tinggi dari yang ditetapkan panitia. Padahal bulan Oktober 2021 merupakan target penandatangan kontrak dan mulai melakukan pekerjaan konstruksi.

"September - Oktober kita melakukan negosiasi dengan kandidat, setelah nego ternyata masih terdapat perbedaan harga, ini masih terjadi sehingga pada Oktober dan awal November kita mengajukan hasil negosiasi ke JICA sebagai tindak lanjut," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, dalam Forum Jurnalis MRT, Selasa (30/11/2021).

Sebelumnya pihak pemerintah Indonesia, khususnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat ke Jepang menghubungi pemerintah Jepang, untuk negosiasi proyek ini.
Editor: Yaya

T#g:DKI JakartaMRTProyek MRT
iklanplt
makeup remover
Berita Terkait
  • Senin, 28 Agu 2023 11:58

    Presiden Jokowi Resmikan LRT Terintegrasi Jabodebek

    Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin (


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️