Tidak hanya mengacu pada nilai akademik saja, fungsi Sekolah begitu berarti bagi tumbuh-kembang anak selama dititipkan pada Lembaga tersebut. Sebab sejatinya, para orangtua yang memiliki tanggung jawab besar mendidik anak, menjadi dipermudah dengan Sekolah.

Namun hal itu sepertinya saat ini tidak berlaku di SMP Negeri 11 Binjai yang beralamat di Jalan Dewi Sartika ll No.1 Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Binjai Utara. Sebab, santer terdengar di Sekolah yang terakreditasi A tersebut, dua orang pelajarnya melakukan perbuatan asusila di Sekolah tersebut, hingga salah satunya diketahui sudah hamil. 

Menurut informasi yang berhasil dirangkum awak media, salah seorang siswa kelas IX SMP Negeri 11 Binjai berinisial PT, diduga melakukan perbuatan asusila terhadap adik kelasnya berinisial AS, yang merupakan siswi kelas VIII. Parahnya lagi, perbuatan itu pertama kali dilakukan oleh kedua pelajar tersebut di lingkungan Sekolah serta masih dalam jam belajar. 

Akibat dari perbuatan itu, AS dikabarkan hamil sekitar 5 bulan. Kehamilan itu pertama kali diketahui setelah AS tiba tiba pingsan di Sekolah dan segera dilarikan ke Klinik terdekat hingga akhirnya terungkap jika siswi tersebut sedang mengandung. 

Guna memastikan kabar yang beredar tersebut,, awak media pun mendatangi Sekolah itu guna melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Binjai, Drs. Rusli M.Pd M.Si, Senin (14/8) sekira pukul 10.45 Wib. 

Namun, walau kegiatan belajar masih berlangsung, Security Sekolah tersebut yang bernama Husin mengatakan bahwa Kepala Sekolah sudah pulang. 

"Bapak sudah pulang dari tadi. Ibu Wakil pun gak ada," ucap Husin, seraya mempersilahkan awak media untuk menunggu didepan ruang BK (Bimbingan dan Konseling) yang ada di Sekolah tersebut. 

Pun begitu, saat awak media melintas didepan ruangan Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Binjai, Luftina S.Pd, tampak wanita berhijab itu sedang berada diruangannya bersama beberapa orang rekannya. 

Saat dikonfirmasi awak media diruangannya, Luftina terkesan menutupi adanya dugaan perbuatan asusila siswa didiknya. Pun begitu, dirinya tidak menampik bahwa pihaknya sudah melakukan mediasi dan memfasilitasi kedua orangtua pelajar itu. 

"Saya tidak bisa memberikan pernyataan secara resmi karena masih ada atasan saya. Namun kami sudah melakukan mediasi kepada orangtua pelajar tersebut," tutur Luftina. 

Saat disinggung apakah keduanya masih berstatus sebagai pelajar di SMP Negeri 11 Binjai, wanita berhijab tersebut menegaskan bahwa tidak ada pemecatan dari pihak Sekolah terhadap kedua pelajarnya tersebut. 

"Kami tidak melakukan pemecatan terhadap keduanya," ucap Luftina. 

Konfirmasi itu pun akhirnya terputus setelah salah seorang pria yang mengaku bernama Edi serta mengaku membidangi bagian kesiswaan, meminta awak media agar menyurati secara resmi pihak Sekolah dalam melakukan konfirmasi. 

"Sesuai SOP, kalau mau konfirmasi harus ada surat resminya. Kalau tidak ada, kami tidak mau menjawabnya," ujar Edi. 

Walau sebelumnya awak media sudah memperkenalkan diri kepada Wakil Kepala Sekolah serta menunjukkan id card, namun Edi bersikukuh tidak akan menjawab konfirmasi tersebut. 

"Kalau bicara wartawan, Pak Rusli (Kepsek SMP Negeri 11 Binjai) pun juga wartawan," kata Edi dengan nada ketus, seraya menanyakan dari mana asal informasi tersebut didapat. 

Begitu pun, berdasarkan informasi yang diterima awak media dari beberapa pelajar yang menimba ilmu di SMP Negeri 11 Binjai, saat ini kedua rekannya (PT dan AS) tidak masuk Sekolah. 

"Hari ini kayaknya gak datang. Kalau PT setau kami kelas IX-7, kalau ceweknya sepertinya kelas VIII-3,' ungkap beberapa orang pelajar yang berada di Sekolah tersebut.