Permintaan perbaikan jalan rusak yang berlumpur ini telah menarik perhatian masyarakat setempat, yang mendambakan perbaikan segera atas keadaan jalan yang sangat memprihatinkan tersebut.

Ketua Himpunan Masyarakat Pakpak (Himpak) Kecamatan Tanah Pinem, Cahaya Ujung, menjelaskan bahwa akses jalan yang rusak sangat penting bagi penduduk desa. Terutama, jalan ini menjadi satu-satunya jalur bagi murid-murid SD dan anak-anak PAUD yang harus menempuh jarak lebih dari dua kilometer dari rumah mereka.

Cahaya Ujung juga menyoroti buruknya kondisi jalan selama musim hujan, di mana jalan tersebut menjadi sangat berlumpur dan sulit dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kami sangat khawatir dengan keselamatan pengguna jalan, mengingat medan jalan yang berliku dan curam. Oleh karena itu, para orang tua dan siswa lebih memilih untuk berjalan kaki menuju sekolah yang berjarak 2 kilometer," ujar Cahaya Ujung.

Mengenai pemeliharaan jalan yang rusak dan berlumpur ini, Cahaya Ujung menyatakan bahwa sudah cukup lama tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah, terutama pada jalan yang menghubungkan Dusun Kuta Nangka dengan Desa Kempawa, di mana sekolah-sekolah berada.

Mewakili masyarakat, Cahaya Ujung berharap agar Pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut.

"Dalam musim hujan seperti saat ini, kerusakan berat dan lumpur di jalan sangat mengganggu ekonomi masyarakat, terutama di daerah yang merupakan penghasil tanaman jagung, kemiri, coklat, dan tanaman lainnya. Ini berdampak pada nilai jual produk-produk pertanian kami," tambah Cahaya Ujung.