6 Ancaman Kesehatan akibat Teknologi
Medan (utamanews.com)
Oleh: Tessa
Minggu, 24 Jun 2018 16:24
Cedera akibat kecelakaan lalu lintas
Berdasarkan the National Safety Council di Amerika Serikat, diperkirakan 1 dari 4 kecelakaan mobil terjadi akibat penggunaan ponsel pintar. Apakah Anda salah satu di antara orang yang sering membaca pesan singkat saat menyetir? Atau di saat berkendara tangan Anda yang satu memegang setir, sementara yang satu lagi menscroll feed di media sosial?
Sebaiknya mulai hentikan kebiasaan tersebut. Menggunakan ponsel sambil berkendara bisa membuat perhatian terpecah dan tidak bisa fokus di jalan. Tentu saja dapat meningkatkan risiko Anda mengalami cedera akibat kecelakaan lalu lintas.
Obesitas
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Illinois, Amerika Serikat, dan dipublikasikan di jurnal American Psychological Association, seseorang yang makan sambil melihat ponsel, bekerja di depan laptop atau sambil menonton TV akan cenderung memilih makanan yang tidak sehat dan dapat berisiko mengalami obesitas.
Pada anak, menghabiskan waktu menonton TV atau bermain game di tablet, ponsel atau laptop dapat menyebabkan anak berpotensi mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas fisik.
Sakit leher
Apakah Anda sering mengalami sakit atau kaku pada area leher? Bisa jadi penyebabnya adalah kebiasaan Anda menunduk melihat ponsel. Menurut penelitian yang dipublikasikan di the National Library of Medicine, menunduk hingga 600 saat melihat ponsel dapat memberikan beban pada tulang area leher serta meningkatkan risiko cedera tulang.
Menurunkan kualitas tidur
Sinar biru yang dikeluarkan oleh ponsel pintar Anda dapat menurunkan kualitas tidur dan membuat Anda mengalami kelelahan di siang harinya. Selain itu melihat ponsel (terlebih saat gelap) dapat membuat Anda mengalami mata lelah dan nyeri kepala.
Depresi
Terus menerus melihat ponsel, mengecek media sosial, dan berbalas pesan singkat 24 jam dapat membuat Anda berisiko cemas dan depresi.
Hal tersebut dibuktikan pada penelitian yang dilakukan oleh Rowan University School of Osteopathic Medicine di Stratford, New Jersey, Amerika Serikat. Riset tersebut menyebutkan bahwa media sosial dan teknologi cenderung dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.
Editor: Yaya
T#g:lakaSmartphone
-
Senin, 08 Apr 2024 11:58
Polisi Evakuasi 12 Kantong Mayat dari Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek
Polisi membawa 12 kantong jenazah dari lokasi kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 yang melibatkan tiga kendaraan, Senin (8/4/2024) pagi.Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol
-
Jumat, 15 Mar 2024 21:35
Bakamla RI Temukan Jenazah WN Taiwan Ngambang di Perairan Jakarta
Personel Bakamla RI yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 1 korban Warga Negara Taiwan yang tenggelam dari kecelakaan KM Pari Kudus di perairan Pulau Rambut, Jakarta, Jumat (15/03/2
-
Rabu, 13 Mar 2024 13:53
Tingkat Kecelakaan Sumut Cukup Tinggi
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin meminta masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas. Hal ini berguna untuk keselamatan diri sendiri dan juga orang lain di jalan
-
Jumat, 08 Mar 2024 18:08
Ibu-ibu tewas di tempat, dilindas truk di depan kantor Disnakerperindag Binjai
Kecelakaan lalulintas (lakalantas) yang melibatkan Sepeda Motor dengan Mobil Box terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Lingkungan VI Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, persisnya di depan Kan
-
Selasa, 05 Mar 2024 20:15
Bakamla RI Bersama Malaysia Persiapkan Operasi di Selat Malaka
Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Basri Mustari selaku Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Indonesia, bersama dengan Ketua TPOM Malaysia Laksma Maritim Vincent A/L Rajamony, menga